Masyarakat Indonesia umumnya sudah mengenal dan lazim dengan agen asuransi. Pekerjaan sebagai Agen asuransi pun banyak diminati karena bonus yang menggiurkan dan beragam insentif lainnya.
Namun bagaimana dengan broker asuransi? Umumnya jasa perusahaan broker asuransi digunakan oleh perusahaan sebagai perwakilan mereka untuk membeli asuransi. Broker asuransi dan agen asuransi sekilas memang terlihat sama. Perbedaan mendasar antara agen asuransi dan broker asuransi adalah:
- Broker Asuransi mewakili kepentingan klien (nasabah)
- Agen asuransi mewakili kepentingan perusahaan asuransi
Broker asuransi memiliki strategi identifikasi risiko bisnis dan berafiliasi dengan lebih dari satu perusahaan asuransi. Hal ini menjadi nilai ekstra bagi perusahaan yang menggunakan broker asuransi untuk konsultasi risiko dan solusinya termasuk jenis asuransi yang manfaatnya bisa diperluas sesuai risiko bisnis. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan yang melandasi keduanya:
Broker asuransi
Secara fungsi, broker asuransi mewakili kepentingan nasabah dan lebih banyak bertugas untuk menangani masalah pengelolaan risiko perusahaan dan badan. Tugas broker asuransi di antaranya adalah :
- Melakukan analisa dan strategi demi kepentingan sebuah perusahaan.
- Melakukan identifikasi risiko untuk mengurangi bahkan sampai menghilangkan kemungkinan terjadinya risiko.
- Melakukan penelitian asuransi terhadap beberapa produk asuransi dari lebih dari satu perusahaan asuransi yang sesuai dengan risiko bisnis dan kebutuhan klien.
- Menjadi jembatan antara klien dengan perusahaan asuransi, termasuk ketika terjadi klaim.
- Broker asuransi juga bertanggung jawab dalam risk inspection dan administrasi dalam claim management service.
Cara kerja broker asuransi dalam menangani kemungkinan risiko yang akan menimpa klien biasanya berbeda-beda bergantung pada bagaimana manajemen risiko perusahaan tersebut dikelola. Broker asuransi yang baik biasanya akan berdiskusi dengan klien untuk menggali apa saja jenis risiko yang kemungkinan akan terjadi. Kemudian, broker asuransi akan memberikan analisa dan strategi yang lebih mengerucut terhadap risiko bisnis dan permasalahan klien.
Pada saat ini, biasanya broker asuransi akan memberikan solusi termasuk pilihan produk asuransi yang sesuai. Bisa jadi, produk asuransi yang dibutuhkan akan berbeda dengan yang ada di pasar. Nilai ekstra yang bisa didapat adalah manfaat jaminan asuransi yang bisa diperluas.
Jika klien sudah memutuskan mana produk asuransi yang akan digunakan, selanjutnya broker asuransi akan meneruskan prosesnya ke perusahaan asuransi, membantu ke tahap administrasi sampai ke proses klaim jika nantinya diperlukan.
Agen asuransi
Berbeda dengan broker asuransi yang bekerjasama dengan banyak perusahaan asuransi, agen asuransi adalah perwakilan dari satu perusahaan asuransi. Selain itu, agen asuransi biasanya bekerjasama dengan klien secara individu, walaupun ada juga yang bekerjasama untuk sebuah perusahaan.
Cara kerja agen asuransi adalah memberikan pengetahuan secara mendalam mengenai produk asuransi yang akan dibeli oleh klien. Sebelum klien memutuskan akan membeli jenis produk asuransi apa, agen asuransi akan mengarahkan klien terhadap suatu produk asuransi tertentu.
Selanjutnya proses administrasi sampai terbitnya polis akan dibantu oleh agen asuransi. Jika suatu saat klien ingin mengajukan klaim, biasanya bisa langsung menghubungi perusahaan asuransi di mana polis tersebut dinaungi atau juga bisa dibantu oleh agen asuransi. Namun, agen asuransi hanya bersifat membantu proses klien dan tidak bisa terlibat negosiasi klaim dari klien ke perusahaan asuransi.
Dengan melihat beberapa perbedaan tersebut, sejatinya fungsi dan cara kerja broker asuransi dan agen asuransi sudah jelas berbeda, namun duanya sama-sama akan memberikan pelayanan terbaik.
Besarnya peran yang diberikan broker asuransi, dapat membantu perusahaan dalam melancarkan bisnis hingga perusahaan dapat lebih fokus dalam mencapai target bisnisnya.
EmoticonEmoticon